PENGARUH VARIASI KELEMBABAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL DAN BETON MUTU TINGGI
Effect of Concrete Moisture Content Variation on Compressive Strength of Normal and High Quality Concrete
Published:
2018-01-23Issue:
Vol. 4 No. 1 (2017): SPEKTRUM SIPILKeywords:
Kelembaban, Kuat tekan, Uji NDT, Uji DT, KorelasiArticles
How to Cite
Downloads
Abstract
DestructiveTest (DT) merupakan tes yang paling mendekati nilai kuat tekan beton sebenarnya dimana pengujian ini harus dilakukan dilaboratorium dengan menggunakan alat Compression Testing Machine (CTM). Namun ada beberapa kasus dimana tidak mungkin untuk menguji sampel beton dilaboratorium dengan mengharuskan pengambilan sampel uji beton atau beberapa kasus dimana butuh pembacaan kuat tekan beton secara langsung di lapangan. Kasus-kasus seperti inilah yang akan menggunakan metode Non Destructive Test (NDT). Kelembaban beton merupakan suatu parameter penting yang seringkali diabaikan oleh peneliti baik saat melakukan pengujian beton di laboratorium maupun pengujian beton di lapangan. Dengan menggunakan alat ukur digital moisture meter didapatkan nilai persentase kelembaban beton. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Universitas Mataram dengan benda uji kubus beton normal maupun mutu tinggi dengan ukuran 15 x 15 (cm) yang bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara kelembaban permukaan beton dengan kuat tekan beton baik dengan menggunakan metode DT dengan alat CTM maupun NDT dengan alat Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) dan Hammer Test. Hasil uji Laboratorium menunjukkan bahwa semakin lama durasi pengangkatan sampel kubus beton dari perendaman, semakin rendah persentase kelembaban permukaan betonnya. Durasi pengangkatan sampel beton tidak memiliki pengaruh terhadap kuat tekan beton uji apabila menggunakan metode NDT dengan alat UPV Test. Durasi pengangkatan sampel beton memiliki korelasi terhadap kuat tekan beton uji apabila menggunakan metode NDT dengan alat Hammer Test, dimana didapatkan rata-rata kenaikan kuat tekan setiap peningkatan durasi pengangkatan sampel kubus beton normal sebesar 0,53% dengan kecenderungan data yang didapat heterogen. Sedangkan, pada sampel kubus beton mutu tinggi sebesar 0,50% dengan kecenderungan data yang didapat bersifat homogen. Adapun untuk metode merusak/DT dengan alat CTM dapat disimpulkan bahwa durasi pengangkatan sampel beton tidak berkorelasi terhadap peningkatan kuat tekan sampel beton normal, namun pada sampel beton mutu tinggi rata-ratanya meningkat 0,27% dari peningkatan durasi pengangkatan sampel beton mutu tinggi tersebut.
Author Biographies
Imam Hadiwijaya, Universitas Mataram
Hariyadi Hariyadi, Universitas Mataram
Ni Nyoman Kencanawati, Universitas Mataram
License
Copyright (c) 2018 Imam Hadiwijaya, Hariyadi Hariyadi, Ni Nyoman Kencanawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.