METODE BAYES UNTUK PEMILIHAN PANJANG TIANG PANCANG BETON BERDASARKAN ANALISIS RISIKO PADA JEMBATAN BANYUMULEK LOMBOK BARAT

Bayesian Method for Length Selection of Concrete Pile-Foundation Based on Risk Analysis of Banyumulek Bridge Lombok Barat

Authors

Budi Waluyo , Heri Sulistiyono , Suryawan Murtiadi

Published:

2017-09-23

Issue:

Vol. 3 No. 2 (2016): SPEKTRUM SIPIL

Keywords:

Pondasi tiang pancang beton, Risiko, Prior analysis, Posterior analysis

Articles

Downloads

How to Cite

Waluyo, B., Sulistiyono, H., & Murtiadi, S. (2017). METODE BAYES UNTUK PEMILIHAN PANJANG TIANG PANCANG BETON BERDASARKAN ANALISIS RISIKO PADA JEMBATAN BANYUMULEK LOMBOK BARAT: Bayesian Method for Length Selection of Concrete Pile-Foundation Based on Risk Analysis of Banyumulek Bridge Lombok Barat. Spektrum Sipil, 3(2), 156–166. Retrieved from https://spektrum.unram.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/78

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Jembatan Banyumulek di jalur bypass Mataram-Bandara Internasional Lombok memiliki panjang 120 meter terbagi menjadi 3 bentang @ 40 meter. Pondasi jembatan terdiri 4 kelompok tiang pancang diameter 50 centimeter dengan masing-masing kelompok terdiri atas 27 tiang sehingga total 108 tiang.

Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko kontraktor dalam pemilihan panjang tiang saat pelaksanaan akibat  terbatasnya data tanah yang hanya berupa empat titik borlog. Data yang dikumpulkan berupa data penyelidikan tanah dan data perencanaan jembatan. Data  pelaksanaan pekerjaan sejenis  diperlukan sebagai pembanding dalam analisis. Identifikasi risiko kerugian kontraktor dilakukan dengan memperhitungkan kemungkinan pemilihan panjang tiang pada rentang 16 - 20m. Pengukuran dan penilaian probabilitas dilakukan melalui expert judgement hasil wawancara para pakar. Pengambilan keputusan berdasarkan minimum risiko dengan Bayesian Theory untuk probabilitas kondisional meliputi Prior Analysis dan Posterior Analysis.

Hasil penelitian menunjukkan perhitungan minimum risiko yang terjadi pada masing-masing panjang tiang 20 m, 19 m, 18 m, 17 m, dan 16 m berturut-turut adalah Rp.115.793, Rp.892.654, Rp.1.268.410, Rp.2.187.331 dan Rp.1.431.105. Risiko minimum terdapat pada pemilihan panjang tiang 20 m sebesar Rp.115.793,- pertiang. Disarankan besarnya risiko kerugian ini diperhitungkan dalam anggaran pelaksanaan. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode Bayes dapat digunakan dalam analisis pemilihan panjang tiang dengan minimnya data penyelidikan tanah.

License

Copyright (c) 2017 Budi Waluyo, Heri Sulistiyono, Suryawan Murtiadi

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Notices:

You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.

No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>