PERILAKU STRUKTUR BALOK BETON BERONGGA BOLA

Structural Behaviour of Spherical Hollow Concrete Beam

Authors

Maskimi Maskimi , Suryawan Murtiadi , Akmaluddin Akmaluddin

DOI:

10.29303/spektrum.v5i2.121

Published:

2019-01-29

Issue:

Vol. 5 No. 2 (2018): SPEKTRUM SIPIL

Keywords:

Balok beton, Rongga bola, Perilaku struktur, Momen ultimit, Daktilitas

Articles

Downloads

How to Cite

Maskimi, M., Murtiadi, S., & Akmaluddin, A. (2019). PERILAKU STRUKTUR BALOK BETON BERONGGA BOLA: Structural Behaviour of Spherical Hollow Concrete Beam. Spektrum Sipil, 5(2), 129–137. https://doi.org/10.29303/spektrum.v5i2.121

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Beton merupakan material bangunan yang sangat populer di dunia konstruksi karena mempunyai kekuatan menahan gaya tekan yang tinggi. Namun beton mempunyai kelemahan yaitu kuat tariknya yang rendah sehingga perlu dikombinasikan dengan baja tulangan. Kelemahan yang lain adalah berat sendirinya yang cukup besar sehingga perlu diupayakan inovasi struktur dengan mengurangi berat sendirinya. Elemen struktur beton bertulang dengan rongga merupakan struktur yang cukup efektif untuk mengurangi berat sendirinya.  Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perilaku struktur balok beton bertulang berongga bola. Sepuluh balok beton berongga diuji dengan variasi jumlah bola dan posisi bola dalam penampang balok beton bertulang.  Jumlah bola terdiri atas lima variasi yaitu sejumlah 1, 3, 5, 7, dan 9 bola menghasilkan rasio volume balok masing-masing sebesar 99%, 98%, 97%, 95% dan 94% terhadap volume balok beton solid. Penampang balok berupa empat persegi panjang dengan lebar, b = 200 mm dan tinggi h = 300 mm serta bentang efektif 3000 mm. Tulangan tarik dipakai 3D13 dan tulangan tekan 2D10 dengan sengkang Ø10-20 mm. Mutu beton adalah fc’ 22 MPa sedangkan tulangan baja dipakai mutu fy = 390 MPa. Untuk pembanding, sebuah balok solid tanpa lobang dengan ukuran dan tulangan yang sama juga diuji sebagai balok standar. Pembebanan statis lentur dilaksanakan mengikuti standar pengujian SNI dengan dua titik pembebanan. Load cell ditempatkan pada tengah bentang dan didistribusikan ke dua titik melalui profil baja. Hidrolik jack kapasitas 50 ton sebagai sumber beban dihubungkan dengan load cell. Pengukuran lendutan vertikal pada bagian tengah bentang dicatat dengan LVDT. Dari pengujian ini didapatkan hubungan beban-lendutan sampai benda uji runtuh. Hasil penelitian menunjukkan pola retak yang terjadi pada seluruh benda uji merupakan ciri retak lentur dengan arah retak yang tegak lurus sumbu penampang. Momen retak yang terjadi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara balok berlobang dengan tanpa lobang. Momen retak tertinggi terjadi pada balok tanpa lobang sebesar 10,09 MPa sedangkan yang terendah terjadi pada balok dengan lobang 7 bola sebesar 8,42 MPa atau terjadi penurunan sekitar 83%.Rata-rata besarnya momen retak eksperimen ini lebih tinggi sekitar 22% disbanding momen retak teoritis.Hal ini disebabkan karena secara teoritis momen retak hanya ditahan oleh beton saja sedangkan dalam kenyataan hadirnya baja tulangan cukup mempengaruhi kekuatan struktur terhadap momen retak. Besarnya momen ultimit struktur juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan, untuk beton tanpa lobang Mu = 47,25 MPa sedangkan yang terlemah pada beton dengan 9 lobang Mu = 44,78 MPa atau hanya terjadi penurunan menjadi 95%. Meskipun terjadi juga penurunan daktilitas pada beton dengan lobang namun besarnya daktilitas masih bisa diterima karena masih ≥2. Dengan demikian direkomendasikan pemakaian balok beton bertulang 9 lobang dengan posisi lobang di bawah garis netral atau di bagian penampang yang menahan momen lentur positip struktur balok.

Author Biographies

Maskimi Maskimi, Universitas Mataram

Suryawan Murtiadi, Universitas Mataram

Akmaluddin Akmaluddin, Universitas Mataram

License

Copyright (c) 2019 Maskimi Maskimi, Suryawan Murtiadi, Akmaluddin Akmaluddin

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Notices:

You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.

No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.