PRIORITAS IMPLEMENTASI GREEN BUILDING BERDASARKAN KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MATARAM

Priority of Green Building Implementation Based on Building Classification

Authors

Pascaghana Jayatri Putra , Suryawan Murtiadi , Hariyadi Hariyadi

Published:

2018-09-03

Issue:

Vol. 4 No. 2 (2017): SPEKTRUM SIPIL

Keywords:

Bangunan gedung, Green building, AHP

Articles

Downloads

How to Cite

Putra, P. J., Murtiadi, S., & Hariyadi, H. (2018). PRIORITAS IMPLEMENTASI GREEN BUILDING BERDASARKAN KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MATARAM: Priority of Green Building Implementation Based on Building Classification. Spektrum Sipil, 4(2), 107–117. Retrieved from https://spektrum.unram.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/116

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Pembangunan berkonsep green building merupakan bangunan ramah lingkungan dengan kriteria tepat guna lahan; efisiensi dan konservasi energi; konservasi air; sumber dan siklus material; kesehatan dan kenyamanan dalam ruang; dan manajemen lingkungan bangunan. Mengimbangi pembangunan bangunan gedung di Kota Mataram yang semakin padat terutama pada wilayah simpul utama kegiatan perkotaan, perlu adanya implementasi green building  sebagai upaya pengendalian dampak lingkungan terhadap perkembangan kota sekaligus mencari solusi terhadap berkurangnya ruang terbuka hijau khususnya di Kota Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan prioritas peruntukan bangunan berdasarkan klasifikasi bangunan gedung sebagai implementasi awal penerapan green building di Kota Mataram. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif-kuantitatif dengan metode AHP (Analytic HierarchyProcess). Enam altenatif peruntukan bangunan yang diteliti yaitu fasilitas hunian; perkantoran; perdagangan dan jasa; wisata dan rekreasi; pelayanan umum (pendidikan dan kesehatan); dan industri.Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa peruntukan bangunan yang menjadi prioritas adalah pelayanan umum (pendidikan dan kesehatan) sebesar 22,3%; urutan selanjutnya adalah perkantoran (17,6%); perdagangan dan jasa (16,6%); wisata dan rekreasi (15,7%); hunian (14,9%); dan industri (12,9%). Hasil ini diharapkan dapat menjadi gambaran dalam penyusunan strategi ke depan dalam implementasi green building di Kota Mataram.

Author Biographies

Pascaghana Jayatri Putra, Universitas Mataram

Suryawan Murtiadi, Universitas Mataram

Hariyadi Hariyadi, Universitas Mataram

License

Copyright (c) 2018 Pascaghana Jayatri Putra, Suryawan Murtiadi, Hariyadi Hariyadi

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Notices:

You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.

No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.