PENGARUH PERKUATAN GEOTEKSTIL TIPE WOVEN GX-50 TERHADAP KERUNTUHAN PONDASI PADA PASIR PANTAI DENGAN VARIASI KEDALAMAN MUKA AIR
The Effect of Geotextile GX-50 Woven Type Reinforcement to the Failure of Foundation on the Sand Marine
DOI:
10.29303/spektrum.v6i1.150Published:
2020-04-15Issue:
Vol. 6 No. 1 (2019): SPEKTRUM SIPILKeywords:
Geotekstil GX-50, Pasir Pantai, Kedalaman Muka Air, Keruntuhan PondasiArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Perkembangan pembangunan kota tidak saja mengarah ke daerah perbukitan dengan harapan terbebas dari masalah banjir, namun daerah dataran rendah, tergenang air,rawa-rawa dan pinggir pantai mulai dikembangkan menjadi daerah pemukiman. Salah satu jenis tanah yang memiliki beberapa sifat yang kurang menguntungkan bagi suatu konstruksi adalah jenis tanah pasir. Kekurangan dari tanah pasir adalah pasir tidak memiliki daya ikat antar partikel satu sama lain terutama pada tanah pasir yang memiliki nilai kerapatan relatif yang rendah (pasir lepas). Selain itu kondisi tanah pasir pantai memungkinkan adanya pengaruh pasang surut air laut yang dapat mempengaruhi kapasitas dukung tanah tersebut. Oleh karena hal itulah sehingga tanah pasir pantai perlu diberikan perkuatan. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian sifat fisik dan mekanik tanah pasir pantai. Pengujian ini merupakan penelitian eksperimental di laboratorium yang menggunakan box acrylic dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan tinggi sampel tanah yang digunakan adalah 25 cm yang diberi perkuatan geotekstil GX-50 dengan pemberian beban dan variasi kedalaman muka air B cm, 2B cm, dan sejajar permukaan pasir dengan arah aliran tegak lurus. Hasil pengujian keruntuhan pada pondasi pasir pantai dengan variasi kedalaman muka air yang diberi perkuatan geotekstil menunjukkan penurunan pondasi menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tanpa perkuatan geotekstil. Pada kondisi 2B dengan Dr 25% penurunan berkurang yaitu sebesar 27%, untuk B cm sebesar 31%, dan untuk variasi sejajar permukaan pasir sebesar 26%. Sedangkan untuk Dr 100% kondisi 2B cm penurunan berkurang sebesar 21%, untuk B cm sebesar 23%, dan sejajar permukaan pasir sebesar 20%. Dapat disimpulkan dengan penambahan geotekstil daya dukung pasir pantai meningkat. Tipe keruntuhan yang terjadi pada kondisi 25% yaitu tipe keruntuhan penetrasi, sedangkan pada Dr 100% terjadi keruntuhan geser umum.
Author Biographies
Baiq Tami Dwi Adinda, Universitas Mataram
Agung Prabowo, Universitas Mataram
Ismail Hoesain Muchtaranda, Universitas Mataram
License
Copyright (c) 2020 Baiq Tami Dwi Adinda, Agung Prabowo, Ismail Hoesain Muchtaranda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.