ANALISIS KEMAMPUAN PERESAPAN LIMPASAN AIR HUJAN PADA MODEL EMBUNG LAHAN DIAGONAL (ELD) TERHADAP GRADASI LAPISAN TANAH DI LAHAN KRITIS
Infiltration Capability Analysis of Embung Lahan Diagonal Model to Runoff at Gradation Layer Soil in Critical Land
Published:
2017-09-23Issue:
Vol. 3 No. 2 (2016): SPEKTRUM SIPILKeywords:
Peresapan, Limpasan, Gradasi, Embung lahan diagonalArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Krisis air sangat sering terjadi pada daerah aliran sungai (DAS) yang kritis dan ditunjukkan oleh adanya permukaan lahan yang gundul dan tandus, aliran air sungai kritis, air sumur dangkal sekitar yang kering dan terjadi banjir pada musim hujan. Kasus tersebut sering kali terjadi sebagai indikasi rusaknya DAS hulu yang merupakan daerah tangkapan hujan. Uji embung lahan di Laboratorium untuk meningkatkan resapan air ke dalam tanah telah dilakukan (Jaya Negara,dkk, 2014), dengan hasil bahwa pada formasi embung lahan (EL) secara diagonal diperoleh resapan air paling banyak, akan tetapi pengaruh gradasi belum ditinjau sama sekali.Mengingat permasalahan lahan kritis sangatlah kompleks, maka pengaruh gradasi terhadap limpasan dan kemampuan infiltrasi lahan pada uji formasi EL,perku diketahui agar dapat membantu memprediksi resapan hujan yang terjadi pada lahan dalam perbaikan cadangan air dalam tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gradasi lahan terhadap potensi penampungan oleh embung lahan diagonal dengan eksperimental di Laboratorium. EL uji berukuran: 5cm x 10cm x 5cm pada intensitas hujan I2 =187,69 mm/jam. Dimensi lahan uji terdiri dari ukuran: 100cm x 100cm x 30 cm untuk tanah kasar dan uji lapisan gradasi berukuran 100cm x 100cm x 10 cm. Data analisis yang diperlukan mencakup, keseragaman gradasi lapisan, lama waktu infiltrasi, karakteristik limpasan dan lama pencapaian infiltrasi pada tebal lapisan tertentu. Hasil analisis dipresentasikan dalam bentuk tabel dan gambar, dibahas secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada tanah pasir lanauan dengan keseragaman baik sampai sangat baik dan koefisien gradasi buruk tidak terjadi limpasan hujan pada intensitas I2. Jadi dari penelitian ini, tingkat keseragaman lapisan dan gradasinya tidak menunjukan trend terjadinya limpasan permukaan.Pada tanah pasir lanauan dengan 46% kandungan lanau, limpasan hujan yang terjadi masih sangat rendah.Sedangkan pada tanah pasir lanauan dengan kandungan lanau 60 %, limpasan hujan dipermukaan tanah terjadi sangat potensial. Sehingga penggunaan Embung lahan yang diagonal lebih cocok pada tanah dengan kandungan lanau 60% ke atas.
License
Copyright (c) 2017 I Dewa Gede Jaya Negara, Anid Supriyadi, Salehudin Salehudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.